Desa Cintakarya

Kec. Samarang
Kab. Garut - Jawa Barat

Artikel

"Dari Mesin Manual ke Otomatis: Perjalanan Panjang KN Collection"

Administrator

01 Juli 2025

22 Kali dibuka

      Di tengah sejuknya suasana Kampung Somong, RT 06 RW 05, tersembunyi sebuah potensi usaha rumahan yang telah berkembang pesat menjadi produsen rajut berskala besar: KN Collection. Usaha ini dirintis oleh Pak Irfan sejak awal 2000-an, bermula dari pengalaman bekerja di industri rajut rumahan hingga akhirnya membangun usahanya sendiri.Di tengah sejuknya suasana Kampung Somong, RT 06 RW 05, tersembunyi sebuah potensi usaha rumahan yang telah berkembang pesat menjadi produsen rajut berskala besar: KN Collection. Usaha ini dirintis oleh Pak Irfan sejak awal 2000-an, bermula dari pengalaman bekerja di industri rajut rumahan hingga akhirnya membangun usahanya sendiri.
 C0049T01

Perjalanan Merintis

     Perjalanan panjang KN Collection dimulai sekitar tahun 2004. Namun, usaha ini benar-benar menemukan bentuk dan arah setelah pindah ke lokasi pabrik sekarang pada tahun 2010. Setelah sempat berhenti pada 2008, kebangkitan kembali usaha ini mulai terasa signifikan pada tahun 2012. Awalnya, produksi hanya fokus pada peci haji, tetapi kini berkembang ke berbagai jenis aksesoris kepala seperti ciput, dalaman kerudung, bando anak hingga dewasa, dan syal rajut.

Nama KN Collection sendiri terinspirasi dari nama anak beliau, Kayla Najwa, sebagai bentuk harapan dan warisan usaha keluarga.

Skala Produksi dan SDM
      Dengan total 25 karyawan, mayoritas dari warga sekitar, KN Collection menjalankan produksi setiap hari dari pukul 07.00 hingga 16.00. Terdapat 15 mesin otomatis dan 10 mesin manual yang aktif digunakan. Uniknya, satu orang karyawan bisa menangani hingga 6 mesin otomatis sekaligus.

C0051T01  

Dalam sehari:

Mesin manual mampu memproduksi hingga 7–8 kodi per orang.

Mesin otomatis bisa menghasilkan 20–30 kodi per unit mesin.

Secara keseluruhan, produksi harian bisa mencapai 200–300 kodi, tergantung tingkat kesulitan desain dan produk.

Pemasaran dan Distribusi
Produk rajutan KN Collection tidak hanya menyasar pasar lokal. Selain dipasok ke grosir-grosir besar di daerah Jawa seperti Dieng Wonosobo, Bandung, hingga Tanah Abang Jakarta, produk juga telah diekspor ke Pakistan dan Arab Saudi. Penjualan bersifat kodian, dengan harga bervariasi tergantung jenis produk:

Peci: Rp35.000 – Rp150.000 per kodi

Daleman kerudung: Rp40.000 – Rp120.000 per kodi

Ciput: Rp100.000 – Rp200.000 per kodi

Pengiriman dilakukan berdasarkan permintaan, bisa mencapai 50–100 kodi sekali kirim.

Tantangan dan Harapan
Seperti banyak pelaku UMKM lainnya, KN Collection juga menghadapi tantangan dalam mempertahankan eksistensi usaha, khususnya terkait persaingan harga yang tidak sehat di pasar. Meski begitu, Pak Irfan tetap optimis dan ingin terus mengembangkan bakatnya dalam bidang rajut, seraya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Pak Irfan berharap ke depannya permintaan terus meningkat dan produk rajut lokal seperti miliknya bisa semakin diterima di pasar yang lebih luas, baik dalam maupun luar negeri.

Dalam sehari:

Mesin manual mampu memproduksi hingga 7–8 kodi per orang.

Mesin otomatis bisa menghasilkan 20–30 kodi per unit mesin.

Secara keseluruhan, produksi harian bisa mencapai 200–300 kodi, tergantung tingkat kesulitan desain dan produk.

Pemasaran dan Distribusi
Produk rajutan KN Collection tidak hanya menyasar pasar lokal. Selain dipasok ke grosir-grosir besar di daerah Jawa seperti Dieng Wonosobo, Bandung, hingga Tanah Abang Jakarta, produk juga telah diekspor ke Pakistan dan Arab Saudi. Penjualan bersifat kodian, dengan harga bervariasi tergantung jenis produk:

Peci: Rp35.000 – Rp150.000 per kodi

Daleman kerudung: Rp40.000 – Rp120.000 per kodi

Ciput: Rp100.000 – Rp200.000 per kodi

Pengiriman dilakukan berdasarkan permintaan, bisa mencapai 50–100 kodi sekali kirim.

Tantangan dan Harapan
Seperti banyak pelaku UMKM lainnya, KN Collection juga menghadapi tantangan dalam mempertahankan eksistensi usaha, khususnya terkait persaingan harga yang tidak sehat di pasar. Meski begitu, Pak Irfan tetap optimis dan ingin terus mengembangkan bakatnya dalam bidang rajut, seraya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Pak Irfan berharap ke depannya permintaan terus meningkat dan produk rajut lokal seperti miliknya bisa semakin diterima di pasar yang lebih luas, baik dalam maupun luar negeri.

Komentar yang terbit pada artikel ""Dari Mesin Manual ke Otomatis: Perjalanan Panjang KN Collection""

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Aparatur Desa

Kepala Desa

Soma suhendi

Sekretaris

Mia Karmila

Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum

Siti Nurhasanah

Kasi Pemerintahan

Arti Susi Mulyati

Kasi Pelayanan

Imas Siti Munawaroh

Kepala Urusan Keuangan

Nurul Hikmat

Kepala Seksi Kesejahteraan

Agus Rahmat

kadus 1

Ujang Yeyen

kadus 2

Farhan Firmansyah

kadus 3

Asep sansan

Kaur Perencanaan

Yoga fauzi sani

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Cintakarya

Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat

Agenda

Belum ada agenda terdata

Sinergi Program

Komentar

Media Sosial

Statistik Pengunjung

Hari ini:10
Kemarin:60
Total:3.931
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.139
Browser:Mozilla 5.0

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-7.2298660523287
Longitude:107.84600768361

Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut - Jawa Barat

Buka Peta

Wilayah Desa